MeKo || Jakarta
Tim Likuidasi Rencananya Akan Menerima Nasabah Jiwasraya Kelompok Bancassurance Yang Satu Bulan Sebelumnya Tanggal 16 April 2025 Sudah Membuat Kesepakatan Dalam Risalah Rapat Bahwa Hari Ini Sebagai Batas Akhir Untuk Menyelesaikan Kewajibannya Kepada Nasabah Sejumlah 63 Nasabah Dengan Jumlah Kewajiban Sebesar Rp.174 M,-
Sesungguhnya Pihak Tim Likuidasi Sudah Berjanji Akan Memenuhi Segala Kelengkapan Administrasi dan Legalitas Tim Likuidasi Mulai Dari Sk. Nomor SKEP-9/D.05/2025 Tanggal 16 Januari 2025 Pencabutan Izin Usaha o[eh Otoritas Jasa Keuangan dan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Jiwasraya Serta Laporan Keuangan tahun 2023 dan 2024 sebagai Acuan Untuk Menentukan Kemampuan Keuangan Jiwasraya dan Aset Dalam Menyelesaikan Kewajibannya, Namun Sampai Batas Akhir Tanggal 15 Mei 2025 Dokumen atau Kelengkapan Legalitas Tim Likuidasi Tidak Pernah Ditunjukkan apalagi diberikan Kepada Nasabah Jiwasraya.
Tim Likuidasi Benar-Benar bekerja tidak Profesional dan Tidak Bermoral Sekali Sebagai Bahagian Dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara Sangat Berani Dan Melecehkan Nasabahnya Serta Melawan Konstitusi yaitu Peraturan Perundang-undangan seperti: Undang-undang Perasuransian, Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Tim Likuidasi Pada pukul 09.55 Sengaja Meninggalkan Kantor Pusat PT. Asuransi Jiwasraya No.34 Jalan H. Juanda Jakarta Pusat Sepertinya Menghindari Kedatangan Nasabah Jiwasraya. Sungguh Mengecewakan Bagaimana Mungkin Menteri Erick Thohir Yang Begitu Semangatnya Melebelkan Kementerian AKHLAK Tapi Prakteknya Tidak Mengenal Adab dan Etika.
Untuk Itu Kami Mengharapkan Kejadian Ini Sudah Saatnya Diakhiri dan Jangan Dijadikan Sebagai Kesuksesan Dalam Penyelesaian Penolakan Pengembalian Uang Nasabah Jiwasraya. Budaya Dan Habit Membohongi Nasabah Dalam Berbagai Event dan Moment Jangan Dilestarikan dan Yang Akan Merugi Adalah Nama Besar Presiden Prabowo Subianto dan Bangsa serta Negara Indonesia. Sementara Kita Butuh Investor Asing dan Lokal Untuk Menggerakkan Perekonomian dalam Mengatasi Pengangguran dan Tsunami PHK dimana-mana. Padahal Kita bercita-cita Mengejar Pertumbuhan 8%. Sementara BUMN Jiwasraya Sengaja Merusak Kepercayaan Publik dan Investor.
Demikian yang dapat kami sampaikan.
Hormat kami,
Mewakili 63 Nasabah Jiwasraya.
M a c h r i l.
17. Mei 2025