MeKo|| Lampung
Tokoh Adat dan Masyarakat, Irjen Pol (P), DR, H.Ike Edwin,S.Ik,EH.,MH,.MM.,silaturahmi Pemangku Adat Lampung Saibatin-Pennyibang Tuha Raja, dalam rangka Merawat dan Melestarikan Adat Budaya Lampung serta Memperkuat Persatuan Suku Lampung yang Bermartabat dan Bermanfaat di kediamannya, Lamban Gedung Kuning (LGK) Pada Minggu (20/7/2025).
Dang Ike panggilan akrab
Irjen Pol (P), DR, H.Ike Edwin,S.Ik,EH.,MH,.MM.,mengatakan pentingnya memperkuat persatuan dan kesatuan hususnya para tokoh adat Lampung Saibatin dan Pepadun untuk Provinsi Lampung yang dicintai.
“Sudah saatnya antara tokoh adat Saibatin dan Pepadun bersatu untuk melestarikan adat dan budaya jangan sampai terpecah belah,”tegasnya
Dang Ike juga mengajak para tokoh adat Saibatin dan Pepadun dapat berkontribusi terhadap daerahnya terutama dalam mempertahankan adat dan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang terdahulu.
“Mari kita sama-sama menjaga bumi Lampung dari pengaruh adat budaya yang tidak terpuji serta tercela. Lampung punnya piil pesenggiri dan memiliki harga diri. Jangan sampai generasi penerus kita nanti tidak mengenal lagi adat dan budaya orang tuanya sehingga terbawa oleh pergaulan bebas,”ujarnya
Dang Ike juga mennyoroti fenomena meningkatnya Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Lampung hingga mencapai 20 ribu orang yang belakangan ini menjadi perhatian publik dan viral.
“Kejadian ini juga menjadi Tanggungjawab para Saibatin dan Pennyimbang Tuha Raja,”tegasnya.
Dang Ike menjelaskan Fenomena LGBT ini harus menjadi perhatian kita semua termasuk pemangku adat Lampung Saibatin serta Pennyimbang Tuha Raja
Keberadaan LGBT ini tidak bisa dibiarkan para tokoh adat dan aparat penegak hukum harus di tidak tegas dan diproses secara hukum yang berlaku.
Halsenada juga diungkapkan oleh Sambutan Tokoh Adat dari Kabupaten Pesawaran yang juga selaku Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum.
Dia juga sangat menyayangkan Provinsi Lampung yang sangat kuat mempertahankan adat dan budaya harus tercemari oleh keberadaan LGBT.
Dalam agama keberadaan LGBT sangat dilarang bahkan dihalalkan darah bagi masyarakat yang ikut menjadi pelaku LGBT.
“Oleh karena itu mari kita sebagai para tokoh adat juga ikut menjaga generasi penerus kita jangan sampai terbawa pengaruh pergaulan bebas apa lagi anak kita ikut masuk golongan LGBT,”ujarnya.
Mustika Bahrum juga sangat mendukung ide dan gagasan para tokoh adat yang difasilitasi oleh Dang Ike guna mempersatukan Adat Saibatin dan Pepadun.
“Bagaimana mana kita mencontoh Provinsi Bali yang mana Adat dan Budaya bisa menjadi destinasi wisata dan bisa menyedot para turis manca negara sehingga bisa berkontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD). Sumber daya dan sumber alam Lampung sangat kaya dan melimpah ruah,”pungkasnya.
Ditempat yang sama, tidak kurang dari 37 perwakilan tokoh adat Saibatin dan Pepadun hadir dalam acara tersebut dan sepakat untuk terus menjalin silaturahmi serta berdiskusi demi kemajuan Provinsi Lampung.
Acara juga ditandai dengan saling tukar tanda pin Anatar tokoh adat Saibatin dan Pepadun.(Tim Media Group DPP PWDPI).