MeKo|| Jakarta
Aroma semangat dan cita rasa Nusantara memenuhi udara di Dekopi Lounge – Hall B3, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Selasa (22/06/25).
Kick-off Ceremony Pemilihan Duta Kopi Indonesia ke-7 Tahun 2025 bertajuk “Seruput Kopi” secara resmi digelar oleh Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) dan Yayasan Duta Indonesia Maju (YDIM).
Acara ini menandai dimulainya rangkaian seleksi pencarian generasi muda terbaik untuk menjadi wajah kopi Indonesia ke kancah nasional dan internasional.
*Membuka Wajah Kopi Indonesia ke Dunia*
Kepada media, Dr. Rusman Heriawan, Ketua Umum DEKOPI, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar kontes, melainkan bagian dari strategi besar memperkenalkan kopi Indonesia ke dunia.
“FHI (Food & Hospitality Indonesia) ini kita manfaatkan. Kita mempromosikan kopi Indonesia dari Sabang sampai Merauke lewat para duta. Mereka akan dibekali pengetahuan kopi yang lengkap—bukan sekadar tampil tapi juga menjadi komunikator budaya,” ungkapnya.
DEKOPI sendiri, lanjut Rusman, bertugas menjembatani seluruh ekosistem kopi dari hulu ke hilir—dari petani, roaster, barista, hingga pebisnis. Kini, saatnya kopi Indonesia unjuk diri bukan hanya lewat rasa, tapi juga diplomasi budaya.
*Duta Bukan Sekadar Penampilan*
Sementara itu, Lisa Ayodya, Ketua Umum YDIM dan Bendahara Umum DEKOPI, menjelaskan bahwa para peserta terpilih bukan hanya dituntut memiliki tampilan menarik, tapi juga wawasan dan dedikasi.
“Mereka harus mencintai kopi. Karena bagaimana mereka bisa mempromosikan kalau tidak kenal? Dan ingat, kopi ini bukan sekadar komoditi—ini budaya. Duta terpilih akan dapat pembekalan intensif, bahkan beasiswa penuh dari Dewan Kopi dan UNIKA Atmajaya,” ujar Lisa.
Hingga saat ini, jumlah pendaftar telah menembus 800 orang dari seluruh penjuru Indonesia, dan ditargetkan akan mencapai 1.200. Seleksi akan menyaring hingga 24 finalis (12 putra dan 12 putri) yang akan menjalani masa karantina dan pelatihan, termasuk bela negara di Kementerian Pertahanan.
*Ajang Bergengsi, Hadiah Spektakuler*
Ketua Panitia Pelaksana, Willy Lesmana Putra, menyebut ajang ini bukan hanya bergengsi tapi juga membawa dampak ekonomi dan sosial yang luas.
“Indonesia adalah salah satu penghasil kopi dengan varietas terbanyak di dunia. Kopi bisa menjadi pintu promosi pariwisata, budaya, dan ekonomi. Maka duta yang kami pilih harus mampu mewakili itu semua,” katanya.
Tak hanya sekadar gelar, duta terpilih juga akan mendapatkan hadiah spektakuler—mulai dari perjalanan ke Bangkok PP, menginap di hotel mewah di Lombok, hingga makan malam eksklusif.
“Ini bukan soal pamer kemewahan, tapi memberi pesan bahwa kopi Indonesia sudah naik kelas. Sudah waktunya anak muda bangga minum kopi negeri sendiri, bukan cuma yang berlabel luar negeri,” tambah Willy.
*Kolaborasi 4 Kementerian*
Event ini juga mendapat dukungan penuh dari empat kementerian: Kementerian Pertanian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pertahanan.
Dewan Kopi Indonesia sendiri dilantik langsung oleh Menteri Pertanian, menandakan pentingnya posisi DEKOPI sebagai lembaga resmi yang mewadahi seluruh asosiasi kopi di Indonesia.
“Kami harap media bisa bantu menyebarluaskan semangat ini. Karena kopi bukan hanya soal minuman, tapi juga identitas bangsa,” pungkas Lisa Ayodya.
Bagi anak muda yang tertarik menjadi bagian dari pergerakan kopi Indonesia, pendaftaran masih dibuka. Formulir dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kanal resmi Yayasan Duta Indonesia Maju dan Dewan Kopi Indonesia.