MeKo|| Tangerang,29 Agustus 2025
Sebuah dugaan praktik korupsi telah terungkap di Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang. Menurut laporan dari awak media yang juga Anggota Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Banten, beberapa pejabat di dinas tersebut diduga melakukan praktik jual beli proyek ke pihak ketiga.
Salah satu rekanan yang merasa dirugikan mengungkapkan bahwa mereka harus membayar sejumlah uang kepada pejabat dinas untuk dapat memenangkan tender proyek. “Jika tidak setor, jangan harap dapat proyek,” kata rekanan tersebut.
Seorang aktivis LSM di Kabupaten Tangerang juga mengungkapkan bahwa praktik pemberian amplop kepada oknum wartawan dan LSM sudah menjadi rahasia umum di dinas tersebut. “Sudah tidak asing lagi kejadian seperti itu di sini,” kata aktivis LSM tersebut.
Ketua DPP Gabungnya Wartawan Indonesia Provinsi Banten, Syamsul Bahri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencoba menemui pejabat dinas Perkim untuk meminta klarifikasi tentang dugaan praktik korupsi tersebut. Namun, pejabat dinas tersebut tidak ada di tempat. “Jika pejabat dinas terus menghindar, kami akan melakukan demo besar-besaran,” kata Syamsul Bahri.
Laporan tentang dugaan praktik korupsi di dinas Perkim Kabupaten Tangerang telah disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pihak KPK diharapkan dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengambil tindakan yang tepat jika terbukti ada pelanggaran.
Jurnalis: M. Aqil SH
