MeKo||Depok
Warga Komplek TNI AL di Jalan Waringin, Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Kota Depok, dibuat heboh dengan ditemukannya sebuah benda diduga mortir di pinggir danau kompleks tersebut, Jumat (31/10/2025) siang.
Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh dua satpam komplek TNI AL, masing-masing bernama Gansar Kurniawan dan Pujianto, sekitar pukul 13.00 WIB. Keduanya menemukan benda mencurigakan yang tampak seperti bahan peledak saat berada di sekitar danau.
Mendapat laporan tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pangkalan Jati, Aiptu Subendi, segera meneruskan informasi kepada Pawas Iptu Firman Mulyadi. Tak lama, tim piket fungsi Polsek Cinere langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.
“Setibanya di lokasi, benar ditemukan sebuah benda menyerupai mortir yang kondisinya sudah berkarat di pinggir danau,” terang Kapolsek Cinere Kompol Chairul Saleh, S.Pd., M.H.
Dari keterangan para saksi, mortir tersebut diduga berasal dari dasar danau dan kemungkinan besar ikut terangkat ke permukaan saat tim survei pembangunan masjid apung melakukan kegiatan pengukuran kedalaman danau sehari sebelumnya, Kamis (30/10/2025).
Meski tim survei bekerja hingga malam hari, mereka tidak melaporkan adanya temuan benda mencurigakan. Mortir tersebut baru diketahui keesokan harinya oleh para satpam yang kemudian segera melapor ke pihak kepolisian.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak Polsek Cinere langsung berkoordinasi dengan Tim Jihandak/Gegana Polda Metro Jaya. Sekitar pukul 16.30 WIB, tim teknisi bom yang dipimpin Ipda Yuda tiba di lokasi untuk melakukan penanganan.
Tak berselang lama, sekitar pukul 16.45 WIB, mortir tersebut berhasil diamankan dan dibawa ke Markas Gegana Polda Metro Jaya di Pertamburan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Cinere memastikan situasi di lokasi kini telah aman dan terkendali. Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila menemukan benda mencurigakan yang berpotensi membahayakan.
“Kami mengapresiasi kesigapan petugas keamanan komplek yang segera melapor. Kepedulian seperti ini penting untuk menjaga keselamatan bersama,” ujar Kompol Chairul.
Dengan diamankannya benda tersebut, pihak kepolisian bersama Tim Gegana kini tengah menelusuri asal-usul mortir tersebut, termasuk kemungkinan keterkaitannya dengan peninggalan lama atau sisa latihan militer di kawasan tersebut.











