Menu
mediakoran.com

Dorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Indonesia, LKPP dan IAPI Gelar ICEF-IPFE 2025 di JIExpo Kemayoran

  • Share

MeKo|| JAKARTA

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bersama Kadin Indonesia dan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI), dan PT Satu Tujuan Event berkolaborasi menggelar Pameran ICEF-IPFE 2025.

Salah satu Fokus utama pameran berskala nasional yang berlangsung pada 30 Juli – 1 Agustus 2025 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat ini adalah mengangkat peran strategis Katalog Elektronik Versi 6 (V6).

Sebagai informasi, belanja pemerintah melalui sistem e-Katalog LKPP terus menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Nilai transaksi e-Katalog meningkat dari Rp 83,6 triliun pada 2022, melonjak menjadi Rp 196,7 triliun pada 2023, dan terus menanjak hingga Rp 223,81 triliun pada kuartal ketiga 2024.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) juga mencatat pencapaian penting dalam implementasi Katalog Elektronik Versi 6 (V6), yang kini memuat lebih dari 3,5 juta produk—terdiri atas 2,9 juta produk termigrasi dan 615 ribu produk hasil kurasi hingga akhir 2024.

Angka-angka tersebut menegaskan bahwa digitalisasi pengadaan barang dan jasa pemerintah telah menjadi motor strategis pertumbuhan ekonomi nasional guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen,

Kepala LKPP, Hendrar Prihadi menegaskan bahwa ICEF-IPFE 2025 menjadi forum penting untuk memperluas kontribusi UMKM dan penyedia lokal dalam sistem belanja negara berbasis digital.

“ICEF-IPFE 2025 menjadi ruang solusi bersama untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus memaksimalkan potensi digitalisasi pengadaan barang/jasa bagi pertumbuhan ekonomi,” kata saat pembukaan ICEF-IPFE 2025, Rabu (30/7/2025).

Sedangkan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastuktur, Erwin Aksa menyatakan bahwa ICEF-IPFE merupakan langkah nyata dalam memperkuat industri lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong peningkatan investasi dalam negeri.

“ICEF-IPFE adalah langkah konkret untuk memperkuat industri lokal, menciptakan lapangan kerja, dan memperbesar investasi di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum IAPI Andi Zabur Rahman menambahkan bahwa IPFE, yang sejak 2014 telah menjadi forum profesional di bidang pengadaan, kini diperkuat dengan kolaborasi bersama Kadin Indonesia sebagai representasi pelaku usaha nasional.

Kolaborasi ini diharapkan memperbesar dampak strategis ICEF-IPFE dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui penguatan rantai pasok dalam negeri, pemberdayaan penyedia lokal, serta peningkatan kapasitas SDM di bidang pengadaan.

Adapun Direktur Utama PT Satu Tujuan Event, Bambang Setiawan, menyampaikan bahwa ICEF-IPFE 2025 tidak hanya dikemas sebagai pameran, melainkan juga sebagai ruang kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan UMKM.

“Kami ingin memastikan seluruh peserta mendapatkan pengalaman yang edukatif, membuka peluang bisnis nyata, serta berkontribusi langsung dalam percepatan digitalisasi pengadaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.

Selama tiga hari penyelenggaraan, ICEF-IPFE 2025 akan menghadirkan rangkaian program seperti temu bisnis atau business matching, workshop teknis, bimbingan teknis, serta sertifikasi kompetensi di bidang pengadaan.

Diskusi mendalam juga akan membahas enam sektor prioritas nasional, yakni: pangan dan ketahanan pangan, industrialisasi dan hilirisasi, pendidikan dan pengembangan SDM, kesehatan dan gizi nasional, digitalisasi dan teknologi, serta jasa konstruksi dan perumahan.

Dengan program yang komprehensif, ICEF-IPFE 2025 diyakini dapat menjadi katalis utama dalam akselerasi transformasi digital pengadaan, sekaligus penguatan ekonomi nasional berbasis produk dalam negeri menuju Indonesia Emas.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *