Menu
mediakoran.com

DAN-RI Mantapkan Sinergi Adat dan Pemerintah, Agus Sukirno & Sandy Tumiwa Hadirkan Semangat Persatuan Nusantara

  • Share

MeKo||Jakarta

Sejumlah tokoh nasional, para Sultan, Raja Nusantara, hingga artis ternama tanah air menghadiri Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi II Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (DAN-RI) yang digelar di Aula Wisma Tani, Kementerian Pertanian RI, Pasar Minggu, Jakarta.

Kegiatan strategis yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DAN-RI Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja atau dikenal sebagai Pangeran Kuda Putih, serta Sekretaris Jenderal Sultan Samudera Pasai (Aceh) H. Teuku Badruddin Syah, ini mengusung tema “Pemantapan Struktural, Program Kerja, dan Langkah Strategis Harmonisasi serta Sinergitas Dewan Adat Nasional Republik Indonesia dengan Pemerintah.”

Turut hadir dua artis nasional yang kini aktif di jajaran pengurus lembaga adat tersebut, yakni Agus Sukirno, yang menjabat sebagai Sekretaris Humas DAN-RI, dan Sandy Tumiwa selaku Ketua Humas DAN-RI.

“Melalui forum ini, kami memperkuat koordinasi internal dan mempertegas komitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dalam memperjuangkan masyarakat adat dan kearifan lokal,” ujar Agus Sukirno.

Sementara itu, Sandy Tumiwa menambahkan bahwa kehadiran berbagai tokoh penting, termasuk para penasihat khusus Presiden, anggota DPD RI, dan dewan pakar lembaga, menjadi bukti nyata peran strategis DAN-RI dalam memperkuat pilar budaya bangsa.

Pembukaan rapat dimulai dengan sambutan Sekjen DAN-RI Sultan Samudera Pasai H. Teuku Badruddin Syah, dilanjutkan oleh Anggota DPD RI H. Achmad Azran, dan ditutup oleh sambutan utama dari Ketua Umum DAN-RI Sultan Sepuh Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H.

Dalam pidatonya, Sultan Sepuh Jaenudin II menegaskan bahwa Dewan Adat Nasional berkomitmen menjaga sinergi antara kerajaan dan kesultanan Nusantara dengan pemerintah sebagai pilar kekuatan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.

“Kita harus menghidupkan kembali peran masyarakat adat, menjaga kearifan lokal, dan membangkitkan ekonomi berbasis adat sebagai fondasi pertahanan NKRI di tengah arus globalisasi,” tegas Sultan Sepuh.

Beliau juga menegaskan dukungan DAN-RI terhadap berbagai program nasional Presiden Prabowo Subianto, termasuk pemberantasan korupsi, ketahanan pangan, swasembada pangan, program MBG, hingga solusi pengelolaan sampah.

Dalam unggahan media sosialnya, Agus Sukirno menyampaikan komitmen jajaran DAN-RI untuk “siap menjadi stakeholder yang bekerja untuk Presiden Republik Indonesia dalam setiap kepentingan negara hingga manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat.”

Rakor dan rekonsiliasi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain Dr. Ir. R. Haidar Alwi, M.T., Dr. Mulyadi, S.Sos., M.Si., Dr. H. Adi Warhan, S.H., M.H., M.B.A., serta Brigjen Pol (Purn) Drs. Erwin Chahara Rusmana, M.Hum.

Selain itu, hadir pula Sultan Malik Samudera Pasai Aceh Syarif Teuku H. Badruddin Syah Zhillullah Fil’Alam sebagai Sekjen Dipertuan Agung, serta Sultan Jambi Sayyid Fuad sebagai Wakil Ketua Dipertuan Agung.

Dalam kesempatan yang sama, Sultan Malik Samudera Pasai menekankan pentingnya harmonisasi antar kerajaan dan pemerintah untuk menjaga nilai-nilai budaya Nusantara sebagai identitas bangsa.

“Kebersamaan dan sinergi inilah yang menjadi kunci dalam memperkuat persatuan bangsa dan menjaga kearifan lokal sebagai jati diri Indonesia,” ujarnya.

Rapat ditutup dengan penegasan komitmen bersama seluruh jajaran struktural DAN-RI untuk tetap solid, profesional, dan berperan aktif dalam memperkuat peradaban bangsa di bawah semboyan luhur:

“Menjaga Warisan Leluhur, Menguatkan Persatuan Bangsa, dan Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati.”

Dibawah kepemimpinan Sultan Sepuh Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja, wajah baru Dewan Adat Nasional diharapkan menjadi simbol kebangkitan Raja dan Sultan Nusantara menuju masyarakat adat yang adil, makmur, dan sejahtera.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *