MeKo|| Jakarta
Lagu bertajuk “Cahaya Bhayangkara” ciptaan Enddru Hitaro sukses menyabet Juara 1 dalam kategori Cipta Lagu di Ajang Apresiasi Kreasi Polri untuk Masyarakat – Awarding Day 2025 yang digelar di Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).
Enddru yang mewakili Ditreskrimsus Polda Kalimantan Tengah tampil penuh semangat saat menerima penghargaan. Ia tak hanya membawa pulang trofi, tapi juga pesan moral dan semangat positif untuk Polri dan masyarakat.
“Bagi saya, penghargaan ini bukan semata soal kompetisi. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara Polri dan masyarakat. Tema ‘Polri Bersama Masyarakat’ sangat terasa dalam berbagai kegiatan, dari lomba mewarnai, karikatur, hingga program ketahanan pangan yang dijalankan seluruh jajaran Polri,” ujar Enddru.
Enddru mengungkapkan bahwa lagu Cahaya Bhayangkara adalah hasil kerja sama solid bersama tim Ditreskrimsus Polda Kalteng yang dipimpin Kombes Pol. Rimsyahtono. Lagu ini terinspirasi dari semangat Hari Bhayangkara ke-79, sekaligus jadi bentuk refleksi atas dedikasi Polri dalam menjaga ketertiban dan rasa aman di tengah masyarakat.
“Judul lagu ini saya ambil dari inspirasi matahari. Di tengah tantangan dan sorotan—apalagi di era digital sekarang—saya ingin menggambarkan semangat Polri yang tetap menyinari, meski kadang tidak terlihat,” jelas Enddru.
Menurutnya, lagu tersebut adalah simbol harapan bagi para anggota kepolisian agar terus bersemangat dan tetap memberikan yang terbaik bagi rakyat.
“Saya ingin karya ini bisa jadi ajakan positif. Bahwa sinergi akan lebih terasa jika kita saling menerangi, bukan saling menjatuhkan,” lanjutnya.
Meskipun terdengar megah, proses pembuatan Cahaya Bhayangkara ternyata cukup singkat. Enddru menyebut lagu ini ia tulis hanya dalam dua hari, dengan proses rekaman selama lima hari penuh.
Tak hanya tentang prestasi, Enddru berharap lagunya dapat menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, khususnya dengan generasi muda.
“Generasi Z sekarang adalah yang paling aktif di media sosial. Jadi, penting untuk memahami apa yang mereka suka, dan bagaimana Polri bisa lebih dekat dengan mereka lewat pendekatan yang relevan, termasuk lewat karya seni dan musik,” pungkasnya.