MeKo || Jakarta
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berinisial VV, diduga terlibat dalam kasus penipuan dengan modus menjanjikan pekerjaan di lingkungan Pemprov DKI. Dugaan ini disampaikan oleh seorang warga bernama Wina, yang mengaku mengalami kerugian hingga Rp35,4 juta.
Kepada media, Wina menjelaskan bahwa kasus bermula pada 27 Maret 2024 saat ia secara tidak sengaja menanyakan lowongan kerja kepada VV usai kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) DKI. Menurut pengakuannya, VV kemudian mengarahkan untuk berkomunikasi dengan seseorang bernama William, yang disebut sebagai pihak yang dapat membantu proses rekrutmen. Komunikasi berlangsung melalui aplikasi pesan instan.
Wina mengaku diminta mentransfer sejumlah uang untuk keperluan administrasi. Seluruh dana, yang totalnya mencapai Rp35.400.000, disebutnya dikirimkan langsung ke rekening VV. Ia menyebut, proses tersebut dilakukan karena percaya anaknya akan segera diterima bekerja.
“VV terus meyakinkan saya. Karena ingin anak saya punya masa depan, saya sampai berutang ke sana-sini,” ujar Wina.
Masih menurut pengakuan Wina, anaknya sempat diminta “bekerja” secara daring sejak Oktober 2024, namun tidak pernah menerima gaji dan tidak tercatat sebagai tenaga di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ia kemudian mengklarifikasi kepada salah satu pejabat internal Diskominfotik, yang menyatakan tidak mengenal nama-nama yang disebut VV sebagai pengurus rekrutmen.
VV, berdasarkan tangkapan layar yang ditunjukkan Wina, sempat mengakui kekeliruannya dan berjanji mengembalikan uang secara bertahap. Namun hingga akhir April 2025, janji itu belum terealisasi. Wina menyatakan telah mencoba menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, termasuk mendatangi kantor yang bersangkutan dan membuat surat perjanjian, namun tidak membuahkan hasil.
“Saya sudah berupaya menyelesaikan baik-baik, tapi dia tetap menghilang,” kata Wina, Minggu (25/5).
Pihak Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. Sementara itu, Wina menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan.