Menu
mediakoran.com

Estafet Kepemimpinan di PEWARNA DIY: Siapkah Pengurus Baru Hadapi Badai Informasi?

  • Share

MeKo|| Sleman

Dalam momentum bersejarah yang sarat dengan semangat juang dan tekad baja, Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Pengurus Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Konferensi Daerah Luar Biasa (Konferdalub) di Yayasan Indocharis, Sleman. Dengan tema “Kebenaran yang Menyatukan; Peran Pers Kristen di Tengah Tantangan Bangsa”, acara ini menjadi panggung strategis untuk mengobarkan kembali semangat perjuangan pers Kristen dalam menghadapi derasnya gelombang perubahan dan tantangan zaman.

Awalnya dirancang sebagai Dialog dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Konferdalub ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk melakukan regenerasi kepemimpinan yang visioner dan memperkuat kompetensi jurnalistik PEWARNA DIY agar mampu menjawab tantangan era digital yang penuh gejolak. Ketua PD DIY, Kiky Heriska, dengan keberanian dan integritas tinggi, mengambil keputusan monumental mengundurkan diri demi membuka jalan bagi kepemimpinan yang lebih kuat dan profesional. Meskipun mundur dari kursi ketua, Kiky tetap berkomitmen penuh sebagai anggota Dewan Pengawas, menjaga kesinambungan dan kekokohan organisasi.

Acara ini diramaikan oleh kehadiran jajaran Pengurus Pusat PEWARNA, termasuk Ketua Yusuf Mujiono, Sekjen Ronald Stevly Onimbala, dan Kepala Bidang Litbang Dwi Urip Permono. Kehadiran para pejabat penting DIY seperti Kepala Dinas Kominfo HET Wahyu Nugroho, serta utusan dari Badan Kesbangpol, Kapolda, dan PLT Pebimas Kristen, menegaskan sinergi kokoh antara pers Kristen dan pemerintah dalam membangun bangsa yang berintegritas.

Dialog yang penuh energi dan inspirasi menghadirkan narasumber unggulan, seperti DR. Haryadi Baskoro, pakar keistimewaan DIY yang menggugah kesadaran akan pentingnya mempertahankan identitas lokal sebagai pondasi pemberitaan yang autentik. Dwi Urip Permono menyuarakan tantangan jurnalistik modern dengan keberanian dan wawasan tajam, sementara moderator Arief Arianto memandu diskusi dengan penuh ketegasan dan fokus pada solusi strategis.

Puncak acara adalah momen sakral pemilihan dan pelantikan pengurus baru PEWARNA DIY periode 2025–2030. Onwin Frans Hetharie terpilih sebagai ketua yang penuh visi, didampingi wakil ketua Yosua Lapudo’oh, sekretaris Setya Hadi Nugroho dan Mahargyani Dekawati, serta bendahara Soleman Samuel dan Snithzly Elizabeth Tansil. Pelantikan oleh Ketua PP PEWARNA, Yusuf Mujiono, menandai babak baru perjuangan yang penuh semangat dan komitmen tinggi.

Dalam sambutannya yang menggugah, Yusuf Mujiono menegaskan bahwa PEWARNA harus menjadi benteng kukuh pemberitaan yang berintegritas, membongkar hoax dan menolak segala bentuk berita tendensius. Ia menantang pengurus baru untuk berinovasi tanpa henti, memperkuat peran pers Kristen sebagai mercusuar kebenaran yang menyatukan bangsa di tengah badai informasi yang kian menggila.

Konferdalub PEWARNA DIY bukan sekadar pergantian pengurus, melainkan deklarasi perjuangan baru yang membara — untuk menjadikan pers Kristen sebagai kekuatan yang menginspirasi, membangun, dan menerangi jalan bangsa. Di tengah gelombang tantangan zaman, PEWARNA DIY berdiri tegak dengan semangat membara, mengusung nilai kebenaran dan profesionalisme sebagai landasan kokoh menuju masa depan media yang gemilang dan bermartabat.

Penulis: Romo Kefas

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *