LSM PENJARA PN Menyoroti Kondisi Buruh Masih Menghadapi Berbagai Bentuk Pelanggaran HAM
Bogor – Mediakoran.com
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara Pembaharuan Nasional ( PENJARA PN ) menyoroti kondisi buruh di Indonesia yang masih belum membaik.
Menurut Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah, para buruh masih menghadapi berbagai bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Anis Hidayah mengatakan bahwa buruh merupakan salah satu kelompok rentan yang sering mengalami pelanggaran HAM.
Ketua Umum LSM PENJARA PN Saefudin F.Saleh , didampingi Ketua DPD Jabar Koko, Ketua Dpc Bogor Raya Deddy Karim, Ketua Bidang Hukum Endin SH.MH.CPL dan pengurus, saat memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei, mengatakan, kondisi buruh hingga saat ini masih jauh dari kondisi yang ideal. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya isu mengenai upah layak, status kontrak kerja yang tidak jelas, hak atas kesejahteraan hidup, hidup layak, dan akses atas keadilan yang belum terpenuhi,
Saefudin F.Saleh, juga menyinggung perempuan buruh yang hak-haknya cenderung sulit dipenuhi oleh pihak perusahaan.
Buruh perempuan masih mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik dan seksual, serta hak-hak mereka seperti cuti haid dan melahirkan belum sepenuhnya dipenuhi perusahaan.
Saefudin F.Saleh menyebutkan bahwa banyak buruh perempuan yang kehilangan pekerjaan setelah mengambil cuti melahirkan.
Dalam mengatasi masalah ini, LSM PENJARA PN meminta pemerintah untuk membangun sistem pengawasan yang lebih memadai terkait hak buruh.
Pemerintah juga diminta untuk meningkatkan standar pemenuhan hak dasar buruh. Selain itu, Lsm Penjara PN berharap para buruh dan serikatnya dapat berkonsolidasi dalam memperjuangkan hak-hak buruh mereka.
LSM PENJARA PN juga menekankan pentingnya tanggung jawab bisnis dalam memenuhi kewajiban bisnis dan hak buruh.
Terutama, setelah adanya UU Cipta Kerja yang dianggap semakin mengancam kondisi buruh dan berpotensi memicu pelanggaran HAM.
Oleh karena itu, peran dan tanggung jawab semua pihak sangat penting dalam memperjuangkan hak buruh di Indonesia.Tutup Ketum Lsm Penjara PN Saefudin F.Saleh (red)
