Gelar Santunan Anak Yatim di Pesantren Miliknya, Sania Berharap Bisa Segera Membangun Sarana Hafidz Alquran

Kabupaten Bandung | mediakoran.com

Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia, mereka berlomba dalam kebaikan & amal ibadah di bulan penuh berkah serta ampunan ini. Tidak terkecuali untuk seorang Sania, artis yang ngetop di era tahun 1990-an ini kembali hadir di Pesantren Hidayatul Hikmah di Kampung Gajah Eretan, Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, yang merupakan pesantren milik Sania & dikelola oleh kakak kandungnya, Minggu (2/4/2023) petang.

Wanita yang masih terlihat cantik dan bugar yang sempat terkenal dengan lagunya “Santai”yang digandrungi anak muda itu terlihat datang dan langsung menemui para tamu pesantren.

Sepertinya banyak yang tidak menyangka, Sania yang memiliki darah Sunda Arab ini tiba-tiba muncul di Pesantren Hidayatul Hikmah yang dibangunnya & dipimpin Rd. K.H. Asep Muhammad Hadimi yang lebih dikenal dengan panggilan Mang Haji Abah, yang juga merupakan kakak kandungnya.

Kehadiran Sania di pesantrennya itu ternyata bukan untuk menyanyi, tapi memberikan santunan kepada belasan anak yatim piatu yang telah hadir sejak siang hari di pesantren tersebut.

“Memang sudah diniatkan untuk menyisihkan sebagian rejeki yang didapat dari hasil nyanyi untuk berbagi ke sesama dan itu rutin aku lakukan setiap bulan Ramadan, jumlahnya tidak seberapa ‘kok, untuk sekadar buka puasa saja,” ujarnya merendah.

Sania menjelaskan, dirinya bersama sang Kakak Rd. K.H Asep Muhammad Hadimi atau dikenal dengan panggilan Mang Abah membangun pesantren ini di atas tanah wakaf orangtua mereka.

“Sudah 12 tahun pesantren ini didirikan di tanah wakaf orangtua kami, Alhamdulillah berjalan lancar hingga saat ini, kedepannya mudah – mudahan kami segera bisa membangun sarana kegiatan Hafidz Alqur’an di tanah yang masih kosong di area pesantren ini,” ungkap Sania.

Kepada awak media, Sania menyampaikan apa hikmah bulan Ramadan, menurutnya Ramadan adalah saat untuk membersihkan hati dan membersihkan diri.

“Ramadan adalah bulan teristimewa, bulan dengan limpahan barokah dan pengampunan, semoga di bulan ini kita bisa terus belajar lagi bagaimana harus berserah, bagaimana kita khusuk dalam berdo’a dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, harapan kita sebagai hamba tentunya mendapat ridho dan ampunan Allah,” harapnya.

Sania menambahkan, kegiatan ini juga sebagai bentuk kecintaan sekaligus sebagai sarana untuk mengurangi kesedihan dirinya pasca ditinggalkan untuk selama – lamanya oleh sang Suami tercinta, RM Muhammad Bintang Prabowo.

“Usia pernikahan kami memang tidak lama, Allah lebih menyayangi beliau, namun kenangan dan do’a kepada almarhum Inshallah tidak pernah terputus,” terang Perempuan yang masih memiliki garis keturunan bangsawan pasundan itu.

Adapun soal kesibukannya, ternyata Sania masih cukup sering manggung, namun di bulan Ramadan Sania tidak mengambil job manggung karena keinginannya untuk khusuk beribadah.

“Kalau di layar kaca televisi memang sudah jarang tampil, tapi Alhamdulillah masih tetap eksis meski dari panggung ke panggung,” imbuhnya.

Tentang dirinya yang terlihat awet muda, sehat & bugar, Sania menuturkan resepnya adalah berpikir jernih dan berhati bersih saja ditambah rajin olahraga.

“Selamat menjalankan ibadah puasa semoga tetap semangat, tetap sehat, tetap istikomah dan semoga semua amal ibadah kita di bulan yang mulia ini diterima oleh Allah SWT,” tandasnya.

(Yd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *