Kapolri Listyo Sigit Beri Hadiah Rumah Klinik Pengobatan Gratis Untuk Juara Dunia Penemu Biofar SS Ilmuwan Kelas Dunia

Medan -Mediakoran.com
Dengan berlinang air mata, Ilmuwan muda berprestasi dunia, Muhammad Ja’far Hasibuan – Penemu Biofar SS, pemuda inspiratif segudang prestasi sebagai juara dunia medis ilmuwan kelas dunia tokoh inspiratif pengubah dunia, yang pernah meraih medali emas dan World Invention Intellectual Property Associations Special Award dalam ajang Kompetisi Dunia China, Sanghai International Exhibition of Inventions dan China (Shanghai) International Technology Fair (CSITF) di Sanghai, China, ketika terdengar ada uluran tangan dari Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, yang memberikan satu unit rumah untuk bisa menampung pasien di Rumah Klinik Gratis Seluruh Dunia, Jumat (24/03/2023).

Melalui uluran tangan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, keinginan pria sang penemu Biofar SS Ilmuwan kelas dunia juara dunia dengan segudang prestasi itu telah terwujudkan.

Rumah Klinik Gratis pemberian Kapolri tersebut berada di Jln Sari Gang Teratai 12 Nomor 6 Dusun 6 Desa Marendal I Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) persisnya di depan Pajak Bengkok.

Sebelumnya Klinik Biofar SS membuka praktek pengobatan gratis dengan menyewa Ruko klinik di Jln Seksama Ujung No.86 Kel.Medan Tenggara, Kecamatan, Medan Denai, namun akhir bulan Maret 2023 selesai melayani pengobatan tradisional herbal – segala macam penyakit kulit luar dalam melayani pasien dari seluruh nusantara maupun dari luar negri dibantu cuma-cuma alias gratis.

“Syukur alhamdulillah doa saya didengar Allah, melalui tangan dan perhatian bapak Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, saya dan keluarga dibantu sebuah rumah yang akan dijadikan praktek pengobatan tradisional sekaligus tempat tinggal,” ungkap Ja’far berderai air mata saat menerima hibah rumah tersebut di Kantor Notaris Jln Sumarsono, Medan di hadapan utusan pak Kapolri.

Bisa Datang Berobat Gratis.

Tentunya Doa Muhammad Ja’far Hasibuan, ingin memiliki rumah penelitian dan praktek pengobatan tradisional herbal sudah didengar Allah SWT. Berkat uluran tangan pak Kapolri ini,.Ja’far menyebut siapapun kini “Sudah Bisa Datang Berobat Gratis” baik dari dalam negri maupun dari luar negri.

M Ja’far Hasibuan bersujud syukur mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT yang telah mengabulkan doanya dan kiranya mengalir pahalanya buat bapak Kapolri Listyo Sigit.

Air mata menetes membasahi pipi pria ini sebagai rasa bahagian mendapatkan bantuan berupa rumah yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian praktek pengobatan tradisional herbal di Klinik Biofar SS.

“Rumah tersebut juga dimanfaatkan untuk tinggal bersama istri dan anaknya”. katanya kepada awak media, M Ja’far Hasibuan bercerita di hadapan, utusan Kapolri dan dari Polda Sumatera Utara (Sumut) telah menghubungi pria juara dunia medis ini.

Utusan Kapolri itu, meminta dokumen KTP pribadi Muhammad Ja’far Hasibuan. “Untuk apa KTP itu,” sebut Ja’far. Senang bercampur kaget, ketika utusan itu meminta Ja’far untuk ikut menghadap ke Notaris proses balik nama kepemilikan rumah, katanya.

“Tadi pagi, saya pamitan dengan istri dan anak untuk berangkat kerja menuju Kantor Notaris di Jalan Sumarsono di saat hujan deras ia tetap berangkat mengendarai spdmotor roda dua yang sudah dijadwalkan. Di lokasi itu saya telah ditunggu utusan Kapolri dari Polda Sumut dan notaris,” ujarnya.

Alhamdulillah, ungkap M Ja’far Hasibuan, oleh Kapolri diberi bantuan sebuah rumah sekaligus tempat penelitian untuk berkarya dan tempat tinggal.

“Tadi, saya melakukan balik nama rumah tersebut di Kantor Notaris PPAT Robin Hudson Sitanggang, S.H Sp.N,” ucap Ja’far.

Jafar mengucapkan terimakasih kepada ayah angkatnya – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tiada hentinya memberikan perhatian khusus, sejak Ja’far mengalami musibah kemalingan di praktek pengobatannya sebelumnya.

“Saya ucapkan banyak terimakasih atas atensi ayahnda Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga detik ini kepada saya dan keluarga. Bantuan kali ini sangat luar biasa, saya tidak menyangka kebaikan ayahnda Jenderal Listyo Sigit Prabowo membantu saya dan keluarga. Dengan pemberian sebuah rumah, saya doakan selalu mengalir pahalanya kepada Bapak Kapolri,” ujar ilmuwan berusia 30 tahun ini.

Ilmuwan yang merantau dari sejak sekolah dasar Hingga menamatkan kuliah membiaya sendiri biaya pendidikannya juga. Pria kelahiran Padang Lawas Utara (Paluta) itu anak kedua dari sepuluh bersaudara dan di perantauan dia mengingat perjuangan yang pernah dialaminya masa lalu bahkan dia pernah tinggal di bawah jembatan dan tidur di emperan pasar. Pria yang merantau dari kampung halamannya itu tidak lupa, saat memutuskan berjuang dan bersaing di tingkat dunia kini kelelahannya terbayar sudah.

“Berkat uluran tangan ayahnda Listyo Sigit ini, saya siap melayani dengan ikhlas pengobatan bagi masyarakat kurang mampu secara gratis,” pungkasnya.- (Deddy Karim /leo Siagian)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *