Warga Meminta Anies Gubernur DKI Jakarta Segera Tutup Lokalisasi Boker Ciracas Jaktim
Mediakoran.com – DKI Jakarta,
Bicara tentang praktik prostitusi dan lokalisasi terbesar gang Boker, Ciracas, Jakarta timur seakan tidak ada ujungnya dan masih berjalan hingga saat ini, tentunya hal ini sungguh memprihatinkan. Tepatnya di RW 01/RT 02 Kelurahan Ciracas dengan nama lain ternyata dikelola rapih oleh ketua rukun warga yang berinisial (Y) dan ketua rukun tetangga setempat.
“Sungguh sangat memprihatinkan dimana kamar lokalisasi Boker Ciracas ini bersandingan dengan Masjid Jami Baiturrahman, terlebih lagi fasilitas masjid pun dijadikan lahan parkiran dan tempat para wanita malam berkumpul, saya dengan segenap para warga meminta ANIES Gebenur DKI JAKARTA berserta jajaran untuk secepatnya menutup lokalisasi dan memenjarakan oknum-oknum pejabatnya yang terlibat dalam lokalisasi Boker Ciracas”.ungkap Kijojo aktivis dari Laskar merah putih.
Kijojo pun mengatakan, “Kawasan ini terkenal sejak dulu yang berada di wilayah Jakarta timur dan Jakarta selatan, Gang Boker masih beroperasi hingga sekarang. Area lokalisasi mereka yang bersandingan dengan Masjid Jami Baiturrahman, terlebih lagi fasilitas masjid pun dijadikan lahan parkiran dan tempat para wanita malam berkumpul, ” Ujarnya, saat ditemui.
Bisnis prostitusi yang digadang-gadang akan hilang, justru malah berpindah ke sejumlah kawasan di sekitar GOR Ciracas, yaitu di tepatnya di RW 01/RT 02 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur. Bisnis prostitusi di lokasi tersebut malah menemukan cara baru untuk tetap menjalankan bisnisnya dengan berpindah ke rumah-rumah atau kontrakan yang ada di sekitarnya.
kijojo melanjutkan, lokalisasi ini harus segera di tutup dan ditindak tegas karena sangat mengganggu ketertiban dan norma dengan adanya kegiatan prostitusi di daerah tersebut.
“Gue sebagai ketua pemuda warga Boker merasa terganggu dan risih kalau bisa segera di tindak karena sangat memprihatinkan dan memalukan, jadi harapan warga untuk pemerintah untuk segera ditindak tegas kepada mereka yang terlibat dan juga oknum oknum didalamnya,” ujar Sarah Amalia Salim ketua pemuda-pemudi warga sekitaran boker.
Perjudian dan mabuk-mabukan
Sebagai lokalisasi prostitusi, gang Boker tidak terlepas dari adanya kegiatan mabuk-mabukan, perjudian atau penyebaran obat-obatan terlarang. Hal tersebut pun dibenarkan oleh Sarah Amalia Salim.
“Ini sudah tidak bisa di tolerir, lalu bagaimana nasib generasi muda kita jika perjudian, mabuk-mabukan dan prostitusi saat ini masih berjalan dan belum di berantas sampai ke akarnya, sekarang saatnya pemerintah menunjukkan kinerja, tutup dan bersihkan nama Ciracas dari perjudian, mabuk-mabukan serta prostitusi karena warga sekitar terkena imbas dari aktifitas perilaku yang tidak bermoral tersebut.” Tambah kijojo.
Salah satu Pekerja Seks Komersil (PSK) gang Boker menuturkan, dirinya masih aktif dan nyaman bekerja dengan pekerjaan yang digelutinya sekarang.
“Masih main di sini tempatnya gak jauh, tempat sekarang tuh sempit gak kaya dulu, sekarang kamar disewain lebih bagus kalau dulu kan tenda sekarang kos-kosan, dari jam 12 saya udah mangkal di sini, ada juga yang dari pagi udah datang PSK-nya.” ujar salah satu PSK yang tidak mau disebutkan namanya.
Kijojo merupakan pegiat aktivis Laskar merah putih yang kritis menyikapi permasalahan yang terjadi saat ini dan dengan tegas menyatakan perang melawan hal hal yang melanggar hukum.***
Sumber: KIJOJO.