Pondok Pesantren Nurul Huda di Cihara dilahap Sijago Merah

Lebak | mediakoran.com

Sejumlah santri pondok pesantren Nurul Huda di Kampung Wanasari RT/RW 01/01,Desa Cihara, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten dirundung duka. Pasalnya tempat mereka menuntut ilmu agama hangus dilahap api pada Sabtu malam (12/02/2022) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Pantauan di lokasi terlihat puing-puing bangunan bekas kebakaran tadi malam hingga rata dengan tanah. Masyarakat sekitar dan santri pada bergotong royong membersihkan puing-puing bekas kebakaran. Kejadian tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa karena sejumlah santri cepat dievakuasi rekan-rekan yang lain yang kebetulan mengetahui bangunan tersebut terbakar.

Dimas salah satu santri menuturkan, saat kejadian ada sejumlah santri yang sudah bangun mau persiapan shubuh. Jadi cepat-cepat mengevakuasi dan membangunkan rekan-rekannya.

“Itu kita tak sempat, korban jiwa gak ada kebetulan malam tadi para santri gak banyak, pada pulang ada beberapa aja.Api diketahui udah besar. Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik,”katanya.

Menurut Dimas, kejadian kebakaran sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, api tak sempat dipadamkan karena semua warga juga sedang tidur. Sejumlah kitab serta peralatan santri lainnya ludes.

Sementara Ahmad Jaeni, Pimpinan pesantren mengatakan bahwa ia merasa kaget seolah-olah tidak percaya bangunannya rata dengan tanah.

“Iya kaget tapi Alhamdulillah korban jiwa gak ada. Untuk kerugian sekitar puluhan juta, saat ini belum bisa dikira. Itumah 100 persen aja kitab-kitab pelajaran sekolah juga habis,” tuturnya.

Di sini kata dia, kebanyakan santrinya anak-anak sekolah.Jadi buku-buku pelajaran pun turut habis terbakar. Ia berharap mohon doanya dari semua pihak akan membangun kembali semoga ada solusi. Jumlah kobong/ruangan semua ada enam.

Sementara itu, Rohim Supriyadi selaku Kepala Desa Cihara mengungkapkan duka yang mendalam atas insiden yang meluluhlantakan ponpes Nurul Huda dan memohon bantuan kepada pihak-pihak terkait untuk meminta partisipasi dan doanya untuk membangun kembali ponpes tersebut

“Saya mohon doanya dan partisipasinya dari semua instansi pemerintahan maupun lembaga dari manapun untuk kembali membangun ponpes ini,”katanya saat meninjau lokasi.

Menurut Kades, pihaknya akan membangun kembali, namun tentunya dengan cara swadaya. Maka dari itu, diperlukan anggaran yang harus diadakan partisipasinya dari pihak manapun.

“Sebetulnya ini baru 3 tahun jalan di bangun yang baru ini namun karena terbakar bagaimanapun kita harus membangun lagi. Kalau sebelumnya ponpes ini udah lama , nah ini yang terbakar belum lama bangunan ini,”katanya.

(Riyan Mks)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *