Apakah Gegara Orang Ini, Negeri Kita Jadi Terkoyak?

NEGERI YANG TERKOYAK

Media Koran – Facebook, dilansir dari (katakita) – Awalnya mereka berunjuk rasa damai…, meneriakkan keadilan untuk rakyat…, dan ketidak puasan kepada pemerintah.

Lalu memprovokasi rakyat, dari yang bodoh…, pintar…, terpelajar…, sarjana…, intelektual…, cendekiawan…, dosen-dosen…, dokter…, guru-guru…, mantan tentara dan polisi…, dan sebagainya.

Fitnah propaganda kebencian terhadap pemerintah…, mereka lancarkan melalui media massa maupun sosmed…, mirip lah seperti yang kita alami saat ini di negri tercinta NKRI.

Mereka menggunakan agama untuk menyembunyikan agenda makar…, yang sedang mereka rencanakan untuk merebut kekuasaan dari Pemerintahan yang sah…, yang dipilih secara demokratis.

Mereka menyerukan untuk melawan pemerintah…, hingga terjadilahi chaos yang berujung jatuhnya korban dari kedua belah pihak.., baik pihak pro pemerintah maupun oposisi.

Pada akhirnya…, tangan luar ikut campur dalam kekacauan itu.

Pihak luar yang berkepentingan mengambil keuntungan dari kekacauan itu, dengan menjual senjata untuk melakukan pemberontakan.

Dan akhirnya…, malapetaka itu datang menghancurkan dan meluluhlantakkan negara.

Rakyat yang tadinya hidup penuh kedamaian…, menjadi neraka membakar tubuh anak-anak…, ibu-ibu…, dan semuanya.

Dan sekarang kita mencium gerakan itu beralih ke Indonesia.

Mereka sebenarnya tidak peduli nasib rakyat jelata, yang mereka inginkan adalah kekuasaan dan tahta.

Pada akhirnya…., rakyatlah nantinya yang menderita.

Penyesalan di kemudian hari tidak ada artinya…, disaat kehancuran dan malapetaka itu telah tiba.

Renungkahlah !!! sebelum terlambat.

JANGANLAH JADI PECUNDANG YANG MERUSAK NEGERIMU SENDIRI…

Pesan leluhur bwt anak bangsa:

Hati-hati, awas tergelincir ya nak !! jalanmu terjal dan teramat licin, mantapkan pijakan kakimu itu, selamatkan benderamu.. ingat !!!… didepan ada puluhan ajakan, godaan, rayuan serta iming-iming dari tirai bambu tawarkan barang, dari gurun tawarkan sorga, dari eropa tawarkan nikmatnya kebebasan.
Boleh kau ambil atau kau beli tapi jgn kau borong semua. Pilihlah yg terbaik dan yang bermanfaat saja bagi negrimu.

“Semestinya, kitalah yg menyuguhi tamu-tamu itu dgn dagangan kita,…dgn Budaya kita,… dgn Tata Krama kita… bukan malah mereka yg menjejali kita dgn segala produknya dgn bermacam gayanya dan dgn segala kemauanya.”

“Nak !!!…selamatkan benderamu ya…pertahankan jati diri bangsa mu !!!

Jgn sampai kalian tergelincir kedalam jurang kebodohan dan kebingungan yg teramat kelam.”

Inilah jaman untuk pembuka rahasia, dimana juga kebenaran sedang dipermainkan oleh kebohongan, jati diri nusantara yang sangat lama telah dibelokan kebenaranya.

Penerus nusantara disibukan oleh sejarah sejarah dari luar sana dimana sejarah itu dibumbu-bumbui dengan perdagangan keyakinan agama hingga sejarah jati diri bangsa terkubur dalam-dalam, seiring berjalanya waktu dan zaman sudah berapa abad hingga sekarang jatidiri nusantara ini tenggelam.

Banyak sejarah dimasa lalu muncul kepermukaan, para jiwa leluhur pun sudah terhubung dengan jiwa jiwa pada kehidupan sekarang yang ingin menata yang seharusnya tertata, membersihkan yang memang harusnya bersih, mewujudkan yang seharusnya terwujud dan mengembalikan yang seharusnya kembali.

Wahai jiwa jiwa leluhur nusantara, kami yang hidup dizaman pembuka ini akan berusaha mewujudkanya.
Sumber : Katakita, Sucipto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *